Thursday, August 07, 2008

Shinkansen

We just got back from Sendai today. It took about 1.5 hours trip by Shinkansen. Iki was excited to ride a shinkansen again that he became very very active!



Lately Iki usually gets his own seat inside an airplane. He also sits on his baby seat in the car. That's why this time he also wanted to sit on his own seat inside the Shinkansen, which was impossible because I only bought one ticket (>.<). He was upset and made a lot of noises.... Until then the woman sitting in front of us got mad. She stood up and rudely said: "Urusai!!" (= noisy!!). I said really really sorry but she continued: "Kodomo to Shinkansen de noranaide kudasai!" (= please don't ride Shinkansen with a kid). Which for me was really rude. COME ON!!! There's no rule that a kid is not allowed to ride a Shinkansen!!! GRRRHHHH
Anyway I said sorry again, because I realised that Iki's behavior disturbed other people. But because I was hurt with that woman statement I said sorry again and added sarcastically: "Sumimasen....Nihon-jin wa yasashii to omotta!" (=sorry, I thought Japanese are friendly!)

Which made an old lady sitting behind told me not to worry. That she might have no child that she didn't know how it feels travelling with a kid. I said thank you to her and walked away. I was really sad and hurt.

A foreigner sitting on the front side of that compartment then talked to me. He said that it's a public secret that many Japanese are not friendly towards kids. Which actually I know :p. They rarely helped me out when I got difficulty pulling out the-stucked-stroller-between-the-railway, for example; or giving me "annoyed" eyes if I get inside a train with a stroller. Noone ever gave me a seat on the train eventhough I hugged a heavy-active-kid, they would just pretend to sleep deeply (but amazingly woke up at their arrival stations). But I just didn't expect someone bursted out such a rude statement to me. It's like a slap on my face (@_@).

What a bad ending of my fun getaway to Sendai!!!!!

I had lunch with my mother in law at Ikebukuro and this is what she said when she heard the story: "That's why you shouldn't travel by yourself. If you went to Sendai with ME, someone wouldn't dare to say such thing!" hahahaha. Yeah right!!!


PS: Fun stories about Sendai are coming soon (^_^)

5 comments:

Benny Suryanto said...

HAH APAAN ITU AKU MBACA INI SAMPAI DARAH MENDIDIH JUGA...DUAASAR !!
Rasanya dimana2 orang jg sama saja ya gak.
Aku jg bbrp kali ngerasa gitu tp yah cuek ajah. Yah gimana dong ... susah deh kids itu gak bisa diem kecuali kalow tidur ^_^.
Aku naik kereta bawa Kiyo, jarang ada yg mau nawari tmp duduk kok. Pdhal itu di tempat yg khusus unk org tua, ibu hamil, atau bawa anak loh..tapi itu gpp sih..soalnya Kiyo klo diajak duduk jg ndak bisa diem.
Tapi yg paling nyebelin sih...pernah ada yg negur pas Kiyo naik kursi di kereta sepatunya ga dicopot, dia blg gak boleh..(sperti itulah kira2). Well, mmg sih..klo ada Benny aku jg srh nyopot sepatune Kiyo. Tapi apa urusannya dia...hihihihi..*ya mmg ini buat kotor yah* cmn mangkel la wong ga ada peraturan tertulis.^_^

Naik pesawat kemarin dari Sapporo juga aku jg muka tebel lah...
Percuma marahi Kiyo...muangkel2 dewe jadine.

Di kereta nek apalagi pas jam2 kerja nih, bawa anak kecil kaya Kiyo, Kiyo jerit2, semua mata memandang....grrrr....

Di Kita Jidokan ya gituh, terlalu bny rules yg tdk tertulis tp hrs tau, mainan mobil gak boleh ada di bawa diluar area anak, ya hrs di ruang itu. Pdhal Kiyo ini ya suka kemana2, bukan Kiyo ajah, tp gituh ada yg negur, kuruma (mobil) ga boleh disini, mainnya disana. Waduuh gimana mau ngajak Kiyo, malah nek dilarang jadine jerit2. Kita Jidokan kan tmp main anak, yg spy anak bisa seneng2 toh..^_^.

Hmm...ya sudahlah aku tunggu cerita di Sendai ya...

Kapan dolan sini lagi :D hehehe

Mbak'e said...

Kenyataan pahit tentang Jepang, negaranya makmur sih, teratur sih, tapi kadang manusianya tidak manusiawi. Itulah salah satu sebab, walopun aku terbilang cukup lama tinggal di jepang, tapi aku masih lebih mencintai "kehangatan" manusia di negaraku sendiri.

The Diva said...

typical industrialized country, semua serba instan, serba teratur, manusia jadi kayak robot karena semua berjalan sesuai sistem *bener kata Mbak Maria*

di Jerman juga nggak beda kok Mut, cuma bedanya, orang Jerman tuh cuma MELOTOT, ngliatin, nggak sopan, tapi nggak bakalan negur.
BLASSS nggak bakalan negur. Orang Jerman rasanya mendingan mati nyemplung sumur daripada harus ngeluarin kata2 atau negur orang asing di pinggir jalan.

Which is not better either.
Terakhir kan kasus orang tua dipukulin sama 2 anak muda, serius ini, di kereta. Gara2 dua anak muda itu ngerokok didalam underground, kan nggak boleh, trus ditegur sama orang tua itu. Ya ampun lha si Bapak itu diludahin di kereta, orang2 lain DIAM SAJA nggak ikut negur atau ngelarang.
Alhasil stasiun berikutnya, si Bapak itu turun, anak2 muda itu ikut turun dan MUKULIN BAPAK ITU SAMPE BABAK BELUR DAN AKHIRNYA MATI!!!!!!

Edan kan?
Cuma gara2 si Bapak negur "jangan ngerokok di dalam underground".
Dan itu kan emang peraturan.


Si anak2 muda itu baru aja bulan lalu dijatuhin hukuman penjara entah brapa puluh tahun.

Tapi kan ya ekstrem toh Mut.
Mosok udah dari dalam kereta diludahin ngga ada yang bereaksi.
Di jalan juga aku sering liat orang berantem, atau jatuh, atau mboh apa... orang lain lewat ya pura2 nggak liat, atau diputerin aja. Hahahaha. Lha pikirku aku nek MATEK DI TENGAH JALAN, pasti nggak ada mobil yang berenti, malah muterin mayatku hahahahahahha.

Sistem yang serba teratur membuat manusia jadi robot... kalo ada satu masalah yang nggak sesuai sistem, jadi nggak suka, jadi nggak peduli, jadi nggak sejalan.


Kalo ada mama2 bawa stroller and stuck gitu aku biasanya otomatis kasihan dan langsung nawarin bantuan. Mereka yang kaget2 sendiri kok ditawarin.
apalagi orang tua2 yang udah bawa tongkat gitu, aku nek duduk di tram ya otomatis berdiri toh, kan ya sakno mereka berdiri aja gemeteran kok mosok aku duduk ongkang2 enak.
Tapi ya itu, orang2 laen melongo ngliatin hahaha.
Takbiarin kok, biar mereka LIHAT SENDIRI, orang asing, tampang asing aja TAHU ATURAN DAN KESOPANAN, mereka yang ngaku2 negara maju dan pinter selangit tapi nggak ada aturannya!!! Hahahahahaha.

Yang sabar ya Mut...everywhere in the world it's the same.. the disadvantage tinggal di negara maju. Of course nggak ada rampok di negara2 maju gini, tapi ya semisal ada rampok, rasane juga nggak ada orang kampung yang nawur atau nguber2 si rampok itu, hahahahaha.

Benny Suryanto said...

Mau share lg disini hehehe...

Di negara Thailand lbh better mnurutku. Soalnya waktu pertama dtg ke Thailand, aku dibilangin ama seniorku kalow disini ituh naik bis dan tau bawaanmu banyak trs pas penuh lg, tasmu dibantuin bawain ama penumpang yg dpt tmp duduk. Jadi bukan kamu diksh tmp duduk sih, tp klo ada yg tua baru dikasih lah atau biksu dan biksuni pasti dpt prioritas dimanapun ^_^.
Aku pernah gituh, kaget sih eeeh..mau diapain tasku..hihihi ternyata dibantuin bawain tau aku bawanya berat n berdiri lg, hbs aku dpt tmp duduk baru deh tas aku ambil lg.

Smoga perilaku spt itu msh ada smp skg ^_^.

Kitchen Planet said...

Tapi La... di Jerman masih dibantuin kalo kerepotan bawa anak, ato kalo hamil naik kereta yg lagi penuh masih banyak org yg manusiawi menawari tempat duduk :)
Tapi kalo masalah bantuin org kecopetan ato huru hara org Jerman emang gak mau ambil resiko.
Tapi ada peraturan baru lho, kalo liat org kecelakaan ato terluka dsb di jalan harus memberikan pertolongan pertama... kalo tidak, terus ketahuan dan dilaporkan polisi bakal ditangkap loh!